Features 2024 SUMMER
Pusat Toko pop-up Di masa pandemi COVID-19, saat toko mengalami kemerosotan dan stagnasi, Seongsu-dong justru dapat melompat maju berkat toko pop-up. Area ini tidak pernah kekurangan toko pop-up besar dan kecil sepanjang tahun. Kontennya juga beragam, mulai dari mode, seni lukis, musik, hingga gaya hidup. Kini, toko pop-up telah menjadi elemen penting yang menentukan identitas Seongsu-dong. Salah satu toko pop-up yang paling banyak dibicarakan pada tahun 2023, Seongsu Rose menampilkan koleksi pertama dari direktur kreatif Burberry Daniel Lee. © Burberry Korea#Seongsu-dong
Features 2024 SUMMER
Sepatu Buatan Tangan, Produk Lokal yang Bermutu Seongsu-dong merupakan pusat industri sepatu buatan tangan terbesar di Korea Selatan yang mengalami masa kejayaan pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Namun, karena perubahan cepat dalam lingkungan industri, keadaan industri ini mulai redup secara bertahap. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dukungan untuk menghidupkan kembali industri sepatu buatan tangan. Petunjuk akan sejarah Seongsu-dong sebagai pusat industri sepatu buatan tangan Korea tersebar di seluruh stasiun kereta bawah tanah Seongsu. © Choi Tae-won#Seongsu-dong
Features 2024 SUMMER
Bata Merah, Penghubung Masa Lalu dan Masa Kini Seongsu-dong, yang dulunya merupakan pusat industri ringan, memiliki banyak pabrik dan rumah bata merah yang dibangun pada tahun 1970-an dan 1990-an. Dengan melestarikan bangunan bata merah yang memiliki ciri khas lokal dan sejarah serta menyebarkan nilainya, Seongsu-dong menciptakan lanskap perkotaan yang unik. Duo karya desain Fabrikr (Kim Dong-gyu dan Kim Seong-jo) mengekspresikan konteks dan properti material dalam bahasa formatif mereka sendiri. Untuk Cafe Onion Seongsu, mereka secara mulus memadukan bangunan dengan lingkungan sekitarnya dengan mempertahankan tampilannya yang usang. © Heo Dong-wuk#Seongsu-dong
Features 2024 SPRING
Dari Kaldu Jernih Hingga Daging Iga Manis Di daerah Euljiro, ada banyak restoran tua yang telah berdiri selama puluhan tahun. Restoran-restoran yang disebut sebagai nopo (restoran bersejarah) ini tidak hanya menyediakan makanan mengenyangkan bagi para pekerja di sekitarnya, tetapi juga dikenal dengan rasa masakannya yang luar biasa. Karena alasan ini, banyak orang dari luar daerah meluangkan waktu untuk mengunjungi nopo ini. Kebanyakan dari nopo ini telah dioperasikan turun-temurun dan menyimpan banyak cerita seiring dengan sejarahnya. Setelah matahari terbenam, Nogari Alley di Euljiro 3-ga dipenuhi orang-orang yang menghabiskan hari dengan bir dan nogari (pollock muda kering). Pada tahun 2015, Pemerintah Metropolitan Seoul menetapkan gang tersebut sebagai Warisan Masa Depan Seoul karena nilai budayanya. ⓒ Lee Yusin#Euljiro
Features 2024 SPRING
Mengabadikan Pesona Kota Seol Dong-ju (Jesse) adalah seorang ilustrator yang mengabadikan berbagai kota melalui fotografi dan gambar pena. Ia mengekspresikan pemandangan dan orang-orang yang ia temui dalam perjalanannya dengan gambar penuh kehangatan dan keindahan. “Euljiro Collection”, yang diterbitkan pada tahun 2020, adalah koleksi gambar Jalan Euljiro yang ditangkap dengan sudut pandang dan perasaannya sendiri. Persimpangan Euljiro 3-ga. Seol Dong-ju. 2019. Pena di atas kertas. 39,4 × 54,5 cm.#Euljiro
Features 2024 SPRING
Paduan Arsitektur Kota Modern dan Kontemporer Euljiro merupakan tata ruang kota yang menunjukkan sejarah kota Seoul melalui arsitektur secara utuh. Pada awal abad ke-20, daerah ini dibangun menjadi pusat perdagangan yang ditandai dengan munculnya bangunan-bangunan arsitektur modern gaya Barat. Sewoon Plaza, dengan sejarah lebih dari setengah abad, adalah kompleks perumahan komersial pertama di Korea. Gedung ini menarik banyak perhatian setelah selesai dibangun pada akhir tahun 1960-an dan merupakan lambang pertumbuhan ekonomi Korea yang pesat pada tahun 1970-an. Pada tahun 2023, Pemerintah Metropolitan Seoul mengumumkan rencana untuk menghancurkan kompleks tersebut dan mengubah area yang ditempatinya menjadi taman umum. Foto ini menunjukkan rooftop Jinyang Plaza, bangunan paling selatan dari tujuh bangunan yang tersisa. © Roh Kyung#Euljiro